Mengajar mangrove kepada siswa/siswi SD di Malang.
Tim sosialisasi terdiri dari dosen, tim konservasi dan KeMANGTEER. Mereka berangkat untuk mempersiapkan acara sosialisasi tentang pentingnya ekosistem mangrove pada esoknya, hari Rabu.
Acara sosialisasi adalah serangkaian acara PJB Peduli pesisir yang bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Tulungagung dan Universitas Brawijaya. Di Sidem, mereka menginap di villa milik PJB (Pembangkit Jawa Bali) Tulungagung, atau yang lebih dikenal dengan PJB Niyama.
Pemberian hadiah kepada pemenang kuis mangrove.
Nah, salah satu terowongan ini, dimanfaatkan pemerintah Tulungagung sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik. Udah tahu, kan?
Balik lagi, bicara sosialisasi, acara ini dinamakan Conservation Goes To School atau CGTS yang ditujukan kepada siswa-siswi SD, melibatkan dua sekolah di desa Besole, yaitu SD Besole IV dan SD Besole VI, terdiri dari kelas 4,5 dan 6.
Di kelas, bukan hanya materi tentang mangrove awareness yang disampaikan, tetapi juga ada materi pengenalan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan, oleh temen-temen tim konservasi, game TTS seputar ekosistem mangrove, dan lomba menggambar ekosistem pesisir.
Acara ini ditutup dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba TTS dan menggambar. (ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar