Poster Upacara di Lumpur Mangrove.
LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis biota tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi. Indonesia merupakan negara yang memiliki luasan mangrove terluas di dunia.
Namun sayangnya Indonesia juga memiliki jumlah lahan yang rusak terbesar di dunia. Hal ini belum dimengerti oleh masyarakat luas. Masyarakat seakan belum mengerti tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari hal tersebut. Rob dapat menyebabkan air laut menggenangi rumah warga yang berada di sekitar wilayah pantai.
Ditambah lagi dengan kerusakan mangrove di wilayah pesisir Indonesia, maka akan memperluas dampak dari rob tersebut. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove.
Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka KeMANGTEER Indonesia berinisiatif menyelenggarakan program KeMANGTEER 17-an dengan tema “Merah Putih Mangroveku”, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70 Tahun.
Program ini berisikan kegiatan upacara bendera di lumpur yang akan dilakukan serentak pada delapan kota, yaitu Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, Tangerang, Serang, Medan dan Langsa. Kegiatan upacara bendera akan diiikuti oleh KeMANGTEER Indonesia dan masyarakat umum pada masing – masing kota.
Kegiatan KeMANGTEER 17-an merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KeMANGTEER Indonesia serentak di 8 (delapan) regional di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KeMANGTEER Indonesia bersama dengan Yayasan IKAMaT, CV KeMANGI, dan KeSEMaT.
TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove yang akan dilakukan serentak di delapan kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, Tangerang, Serang, Medan dan Langsa dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 Tahun.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicapai tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pesisir Indonesia.
DESKRIPSI KEGIATAN
Pada tahun ini, KeMANGTEER 17-an memiliki konsep yang berbeda, jika pada tahun yang lalu peserta kegiatan upacara hanya diikuti oleh afiliasi KeMANGTEER saja, namun pada tahun ini masyarakat umum dapat berpartisipasi. Kegiatan dilakukan serentak di 8 (delapan) regional KeMANGTEER Indonesia.
Peserta akan mempersiapkan diri dan melakukan gladi bersih sebelum upacara dimulai. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-70 ini akan dilaksanakan secara khidmat. Setelah upacara selesai, kegiatan KeMANGTEER 17-an ditutup dengan sesi foto bersama, bersih diri dan pembagian snack kepada peserta. Selanjutnya peserta diperbolehkan untuk pulang.
TEKNIS ACARA
Upacara bendera ini dilakukan dengan teknis sebagai berikut, yaitu:
1. Peserta KeMANGTEER 17-an adalah untuk masyarakat umum, dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
2. Petugas Upacara terdiri dari 11 orang, yaitu 1 orang Pembina Upacara, 1 orang Pemimpin Upacara, 1 orang Pembawa Acara, 3 orang Pengibar Bendera, 1 orang Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, 1 orang Pembaca Teks Proklamasi, 1 orang Pembawa Teks Pancasila, 1 orang Pembaca Doa dan 1 orang Dirijen Upacara.
3. Tiang bendera didirikan dari bambu yang dikondisikan pada lokasi upacara.
4. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
5. Persyaratan Peserta Upacara:
a. Peserta Upacara terdiri dari afiliasi KeMANGTEER Indonesia dan masyarakat umum.
b. Peserta Upacara mengenakan jas almamater atau pakaian instansi masing - masing.
c. Peserta Upacara dihimbau untuk menggunakan topi.
d. Peserta Upacara dihimbau membawa pakaian ganti.
e. Bagi peserta yang ingin ikut berpartisipasi diwajibkan untuk mendaftar dengan cara SMS: MANGROVER_NAMA LENGKAP_INSTANSI yang dikirimkan ke Contact Person ke KeMANGTEER regional terdekat. Contoh : MANGROVER_NUR PIRIN_KeMANGTEER
f. Biaya pendaftaran gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
g. Peserta Upacara dihimbau untuk membawa alat transportasi pribadi.
SUSUNAN ACARA*
Upacara Bendera di Lumpur Mangrove 17 Agustus 2015
06.00 – 06.30 Peserta Berkumpul di meeting point yang ditentukan
06.30 – 06.45 Briefing Peserta
06.45 – 07.30 Peserta Berangkat Menuju Lokasi Upacar
07.30 – 08.00 Persiapan Upacara dan Gladi Bersih
08.00 – 09.30 Upacara Bendera
09.30 – 09.45 Penutup dan Foto Bersama
09.45 – 10.15 Bersih Diri
10.15 Peserta dan Panitia Pulang
*) Susunan acara disusun secara tentative
KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan KeMANGTEER 17-an 2015 bisa ditujukan kepada Koordinator Regional KeMANGTEER berikut:
1. Jakarta (@KeMANGTEERJKT | Agung | 081311071615)
2. Semarang (@KeMANGTEERSMG | Ardyan | 085728756163)
3. Malang (@KeMANGTEERMLG | Alwi | 085608717222)
4. Jogja (@KeMANGTEERJGJ | Fariz | 085265282207)
5. Tangerang (@KeMANGTEERTGR | Jati | 085212321211)
6. Serang (@KeMANGTEERSRG | Zulfikar | 087707072419)
7. Medan (@KeMANGTEERMDN | Maulana | 08566206927)
8. Langsa (@KeMANGTEERLGS | Donie | 087868171559)
E. kemangteer@gmail.com W. www.kemangteer.org
PENUTUP
Demikian Press Release ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerjasama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar