Briefing dulu sebelum menanam mangrove.
Pada hari pertama, para Teer Baru diberikan pengetahuan singkat seputar mangrove secara umum dan penjelasan tentang mangrove di Pasir Mendit oleh Pak Warso Suwito. Sebagai informasi, Pak Warso adalah ketua kelompok pelestari mangrove Wana Tirta dari desa setempat yang telah memiliki banyak pengalaman di bidang pelestarian mangrove.
Setelah makan malam, kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi tentang potensi dan tantangan kawasan mangrove Pasir Mendit kedepannya. Saat ini, Pasir Mendit sedang berbenah diri menjadi kawasan wana wisata, dan hal tersebut dimulai dengan dibangunnya jembatan-jembatan yang mengelilingi kawasan mangrove di Pasir Mendit.
Asyiknya menanam mangrove di pesisir Yogyakarta.
Memang benar, bagi masyarakat awam, mangrove diidentikkan dengan bakau, padahal bakau adalah nama salah satu jenis mangrove yang memiliki nama latin Rhizopora sp.
Di hari selanjutnya, para Teer Baru diajak untuk melakukan penanaman mangrove di sekitar muara Sungai Bogowonto. Jenis mangrove yang ditanam oleh para Teer kali ini adalah Bruguiera sp.
Dipandu oleh Teer Kika, Teer Fariz, dan Teer Sinom, para Teer Baru tampak antusias melakukan penanaman mangrove yang tentunya bakal menjadi pengalaman baru bagi mereka.
Usai melakukan penanaman, para Teer menyempatkan diri untuk menikmati deburan ombak laut selatan di Pantai Pasir Mendit, sebelum kembali ke Jogja. Happy mangroving, Teer! (ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar