Pembukaan acara dan sambutan dari KeSEMaT.
Rangkaian kegiatan yang diadakan di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Temon, Kabupaten Kulon Progo ini bertujuan untuk lebih mengenalkan ekosistem mangrove di Pantai Selatan Jawa kepada Rekan-rekan Anggota Baru KeSEMaT.
Ketuteer Jogja menyampaikan materinya.
Selain menjadi perlindungan terhadap bencana, keberadaan ekosistem mangrove di Kulon Progo diharapkan dapat menjadi habitat alami bagi beberapa jenis binatang yang sebelumnya telah mulai jarang ditemukan di Kulon Progo, seperti misalnya Burung Kuntul.
Selanjutnya, Teer Hudan dari KeSEMaT dan Teer Rafi dari KMSL MIC, masing-masing menjelaskan mengenai kondisi ekosistem mangrove di Pantai Utara dan Pantai Selatan.
Foto bersama saat di lapangan. Indahnya kebersamaan.
Menurut Teer Fariz, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat Jogja dan sekitarnya agar peduli pada keberadaan ekosistem mangrove.
Usai acara diskusi, para anggota KeSEMaT ditemani oleh Teer Jogja dan Rekan-rekan KMSL MIC melakukan observasi lapangan guna mengidentifikasi jenis-jenis mangrove di Pasir Mendit.
Meski mendung menggelayut dan turun gerimis, anggota ketiga organisasi ini masih tetap semangat untuk tetap belajar dan saling berbagi wawasan mengenai mangrove. Keren ya, Teer! (KJ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar