Sekjenteer Kika, saat menjawab pertanyaan Anggota KMSL-MIC.
Pada kesempatan tersebut, Teer Kika berbagi pengalaman tentang menumbuhkan kreativitas di dalam mengelola organisasi.
"Mangrove dapat diolah menjadi batik dan snack untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Sekjenteer.
Selain manajemen organisasi, Teer Kika juga mengenalkan Batik Bakau dan snack Mas Jamang yang merupakan produk pemanfaatan mangrove yang dilakukan oleh KeSEMaT dan Yayasan IKAMaT kepada teman-teman KMSL-MIC.
Para peserta antusias melihat contoh batik sambil mencicipi kerupuk dan stik mangrove yang dibawa oleh Teer Kika.
Pemberian kenang-kenangan dari KMSL-MIC kepada Sekjen KeMANGTEER.
“Baru kali ini saya melihat langsung batik dengan pewarna dari mangrove, unik dan kreatif, ya. Snack-nya juga enak. Ga nyangka, kalau dibuat dari tepung mangrove. Semoga, lain kali bisa nyoba bikin langsung,” komentar salah seorang peserta.
Acara penutup dilakukan dengan pemberian kenang-kenangan dari panitia acara kepada Sekjenteer Kika.
"Senang sekali dapat berbagi pengetahuan dan inspirasi mangrove kepada Teman-teman saya di sini. Semoga yang kita diskusikan tadi dapat berguna bagi kemajuan mangrove di Indonesia dan dunia," kata Sekjenteer Kika. (MFP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar