Bersama membangun jalan lintas di Kawasan Mangrove Parit Seghagah.
Setelah pembangunan badan jalan menuju lokasi mangrove selesai dilaksanakan melalui Anggaran Desa Kelapapati di tahun 2016, maka pada tahun 2017 ini, Kepala Desa Kelapapati, Pak Yulisman, melalui dana desa, kembali menganggarkan dana untuk pembangunan jalan lintas sebagai wujud peran aktif serta kepedulian pemerintah desa dalam membangun infrastruktur pada lahan konservasi mangrove, dengan harapan dapat mengupayakan pengembangan kreativitas kelompok kami, kedepannya.
Berkunjung ke lokasi, mengupayakan jalan lintas konservasi mangrove Parit Seghagah.
Dorongan serta kepedulian pemerintah desa kami, melalui Bapak Yulisman kepada KeMANGTEER Bengkalis sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan terwujudnya program pembangunan jalan lintas di tahun ini.
Pak Yulisman sangat berharap, bahwa dengan dibangunnya jalan lintas di kawasan ini, maka kedepannya, masing-masing anggota kelompok kami dapat mandiri dan membangun ekonomi, serta menjadi perangsang kepada anak muda lainnya agar lebih berkreatifitas sehingga membuka sumber-sumber ekonomi lainnya, melalui wadah konservasi mangrove ini.
“Melalui konservasi mangrove ini, akan sangat banyak potensi yang bisa didapatkan tanpa harus merusak atau menebang mangrove. Kita bisa budi daya ketam, siput, kerang serta lainnya di sini,” jelasnya.
Walaupun lelah, kami tetap semangat.
Didampingi TPK Desa Kelapapati, serta Pendamping Desa Kecamatan Bengkalis, juga Pak Sam selaku pembina kelompok kami, bersama Kepala Desa Bapak Yulisman, secara bersama kami meninjau pembangunan jalan lintas yang dikerjakan langsung oleh anggota KeMANGTEER Bengkalis, sebagai bentuk upaya kemandirian.
“Setelah jalan lintas ini nantinya selesai, diharapkan seluruh masyarakat akan dapat menikmati suasana hutan mangrove dan dapat mengenal spesies mangrove serta manfaat yang akan didapatkan dari konservasi mangrove ini,” pungkas Pak Yulisman. (RFF/ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar