Sekjenteer kampanyekan mangrove di RRI PRO 2.
Di awal talk show, Bunda Sekjenteer menjelaskan mangrove secara umum dan sejarah bagaimana KeMANGTEER terbentuk serta kiprahnya selama delapan tahun di sebelas regional yang tersebar di Indonesia.
“Jadi, KeMANGTEER sebenarnya bisa lahir dimana saja, tidak melulu di daerah pesisir. Karena fungsi dan manfaat mangrove tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat pesisir, tapi juga di daerah yang jauh dari sana,” jelas Teer Kika. ”Sejauh ini, kegiatan kami berupa penanaman dan monitoring mangrove, edukasi dan kampanye Mangrove Is Lifestyle, serta kerja sama dengan pihak-pihak terkait konservasi mangrove di regional masing-masing,” lanjutnya.
"Pengolahan mangrove menjadi makanan bisa menjadi salah satu alternatif kampanye mangrove," terang Teer Aristo.
”Kami biasanya mangroving di Pasir Mendit, Kulon Progo. Di sana, kami kerja sama dengan kelompok tani mangrove Wanatirta. Agenda terdekat kami bulan depan ingin sowan ke sana sambil belajar pemanfaatan jenis-jenis mangrove yang ada,” kata Teer Kadek.
Menyambung Teer Kadek, Teer Aristo menjelaskan bahwa mulai maraknya wisata yang ada di kawasan Pasir Mendit menjadikan KeMANGTEER Jogja ingin mengkampanyekan potensi mangrove lebih luas lagi kepada para wisatawan yang datang.
Salam MANGROVER! dari Jogja. Selalu semangat melestarikan mangrove, ya.
Obrolan semakin seru hingga tidak terasa sudah di penghujung acara. Kak Iva selaku penyiar program Green Talk kali ini meminta Sekjenteer Kika menyampaikan pesan-pesannya.
“Dengan momen sumpah pemuda, sebagai generasi muda Indonesia, mari kita lebih semangat lagi dalam melestarikan mangrove. Kita butuh bumi, bumi butuh mangrove dan mangrove butuh kita. Semangat MANGROVER!” pungkasnya menutup talk show di siang itu. (RAF/ADM/KJGJ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar