Diskusi mangrove di Semarang.
Berdiskusi bersama untuk menemukan solusi terbaik, seputar permasalahan mangrove dan pesisirnya, kami dari KeSEMaT, KeMANGTEER Indonesia, KeMANGTEER Semarang, CSR Hotel Novotel, Zie Batik, Radio SMART FM, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, Paguyuban Batik Semarang dan warga Semarang lainnya, telah bergabung dalam talk show mangrove bertema Semarang Menuju Batik Alam, yang salah satu tujuannya adalah mencoba kemungkinan pengembangan batik pewarna alami termasuk mangrove di Semarang.
Kondisi pesisir Semarang yang mengalami tekanan sangat berat, seperti penggundulan hutan mangrove menjadi pertambakan, kenaikan muka air laut dan penurunan tanah hingga 4 cm per tahun, telah membuat kondisi pesisir di Semarang menjadi sangat mengkhawatirkan.
Bencana rob, air pasang dan tenggelamnya rumah dan perkampungan warga pesisirnya, menjadi ancaman sangat serius yang wajib segera ditanggulangi secara swadaya dan bersama.
Berbagai usaha telah dilakukan, diantaranya membentuk Kelompok Kerja Mangrove Kota Semarang (KKMKS) yang berfungsi mengkoordinasikan berbagai organisasi mangrove dan lingkungan yang ada di Semarang untuk bersinergi secara simultan dan melakukan pelatihan, penyuluhan dan berbagai upaya pendidikan dan kampanye mangrove lainnya, seperti yang terlihat dalam foto di atas, ini.
Semoga dengan demikian, maka mangrove dan warga pesisir Semarang, segera dapat diselamatkan. Amin. Semangat MANGROVER! (Sumber: KeSEMaTBLOG).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar